Untuk membuat pidato memang tidak boleh asal-asalan membuatnya karena kita harus sesuai dengan isi dan tema yang akan kita sampaikan, tentunya harus mengena secara moral dan sepiritual untuk pidato yang ingin kamu sampaikan seperti Contoh Pidato syarhil quran tersebut.
Ada titik point penting saat membuat Contoh Pidato syarhil quran tersebut maka kami sampaikan dibawah ini struktur teks pidato yang baik dan benar sesuai dengan harapan anda.
Untuk Strutur teks pidato Seperti ini :
1. Pembukaan
Pembukaan teks pidato berisi:
a. Salam pembuka
Contoh: Assalammualaikum warahmatullaahi wa barakatuh, salam sejahtera bagi kita semua.
b. Ucapan penghormatan
Ucapan penghormatan, biasanya dimulai dari penghormatan terhadap seseorang yang dianggap paling penting.
Contoh :
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah
Yang saya hormati Bapak/Ibu guru.
Yang saya hormati para tamu undangan,
Yang berbahagia teman-teman kelas IX
Adik-adik kelas VII dan VIII yang saya cintai dan saya banggakan.
c. Ucapan syukur
Ucapan syukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua.
Contoh:
"Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena sampai pada detik ini kita masih diberi nikmat yang tiada tara. Salah satu nikmat itu adalah nikmat sehat dan nikmat sempat sehingga kita semua dapat hadir di sini dalam keadaan sehat wal afiat tidak kurang suatu apapun."
2. Isi Pidato
Bagian isi adalah bagian inti dari suatu pidato. Pada bagian ini, paparan dari pembicara menduduki persentase yang paling banyak. Pembicara akan menguraikan secara rinci dan panjang lebar inti materi yang akan disampaikan kepada hadirin. Agar isi pidato dapat dengan mudah ditangkap isinya oleh pendengar, pembicara dapat menggunakan penanda, "pertama.... , " "kedua .....", ketiga ....." dan seterusnya. Penanda-penanda seperti itu juga akan memudahkan penulis dalam menyusun gagasan teks pidato.
3. Penutup Pidato
Penutup pidato yang baik akan menimbulkan rasa simpati dari pendengar. Penutup pidato dapat diisi dengan:
a. Simpulan pendek dari uraian sebelumnya.
b. Permintaan maaf kepada hadirin atas kekhilafan dan kesalahan yang mungkin terjadi, baik disengaja maupun yang tidak disengaja.
c. Salam penutup.
Dalam penutup dapat juga diisi dengan mengutip pendapat atau katakata mutiara dari tokoh-tokoh besar, atau pantun yang sesuai dengan situasi saat itu.
Diatas dalah setruktur pembuatan pidato, kalau lengkapnya untuk Contoh Pidato syarhil quran bisa kamu ketahui secara langsung seperti dibawah ini Contoh Teks Contoh Pidato syarhil quran tersebut selengkapnya.
Para dewan
hakim yg bijaksana dan
hadirin yang berbahagia,
Dalam
kesempatan yang baik ini, marilah kita memanjatkan puji serta syukur
kita kepada Allah SWT, tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang tak
pilih kasih tak pandang sayang, yang nikmatnya tak terhitung dan tak terbilang, yang dengan
nikmat tersebut kita sama-sama bisa berkumpul Dengan riang, bertatap muka beradu
pandang.
Shalawat
beriring salam,
selalu tercurah kepada putra gurun pasir, yang pada subuh senin dia
lahir, patung-patung disekitar ka’bah jatuh tersungkir, di saat
manusia sedang kocar kacir, yaitu
nabi Allah yang
terakhir, siapa lagi kalau bukan junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, dan kepada keluarga,
sahabat, kerabat beliau sekalian.
Abu ‘A la Al-Maududi dalam bukunya the prophet of islam, mengatakan he is the only one example, Rasul SAW merupakan contoh
yang paling lengkap, dalam dirinya
terdapat kebesaran dan kemuliaan sifat manusia. Kebesaran sifat rasul serta keberhasilan
beliau dalam memimpin Negara,
telah tercatat dengan indah dan rapi dalam sejarah peradaban
manusia, sehingga wajar, kehebatan beliau diabadikan oleh Michael heart dalam bukunya ‘’the one hundred ranking of the most
influenting person in history.’’ Seratus orang yang
sangat berpengaruh dalam sejarah” dia menempatkan Nabi Muhammad SAW
pada ranking yang pertama.
Kebesaran
sifat rasul sebagai seorang pemimpin yang selalu mengutamakan
kepentingan rakyat dan mengutamakan akhlaqul karimah pada akhirnya mampu
merubah masyarakat biadab menjadi beradab,yang dulunya berseteru menjadi satu,
yang dulunya menyembah berhala kini kembali menyembah Allah
subhanahu wa
ta ’ala. Mengingat
keberhasilan beliau dalam memimpin, maka pada kesempatan ini kami akan membawakan
sebuah syarahan yang berjudul “ Kepemimpinan dalam Konsep Islam ” yang
akan diawali dengan firman Allah SWT dalam Qur an Surat. Al-Ahzab ayat 21
sebagai berikut:
LIHAT DI AL QUR AN
Para
dewan hakim yg bijaksana dan hadirin yang berbahagia
Ayat
tersebut menginformasikan sekaligus menegaskan kepada kita, sungguh
pada diri rasulullah itu terdapat uswatun hasanah bagi kita. Rasul merupakan figur
yang luhur, contoh yang tinggi yang harus diikuti dengan sepenuh hati, baik perkataan
maupun perbuatannya. Demikian penegasan
Imam Ali Ash-Shobuni dalam Shofwatut Tafasir.
Pada
dasarnya, setiap manusia adalah pemimpin, minimal pemimpin terhadap
seluruh metafisik dirinya. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban
atas segala kepemimpinannya.
Kemudian,
dalam Islam seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki
sekurang-kurangnya 4 (empat) sifat dalam menjalankan kepemimpinannya
sebagaimana sifat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW, yakni :
1.
Siddiq yang arti jujur, sehingga ia
dapat dipercaya oleh orang-orang yang dipimpinnya,
2. Tabligh yang arti menyampaikan, atau
kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi,
3.
Amanah yang arti dapat dipercaya,
atau bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya,
4. Fathanah yang arti cerdas, yaitu
kecakapan dalam membuat perencanaan, visi, misi , strategi dan
mengimplementasikannya.
Selain
itu, juga dikenal ciri pemimpin Islam dimana Nabi Saw pernah bersabda:
“Pemimpin
suatu kelompok adalah pelayan kelompok tersebut”. Oleh sebab itu , pemimpin
hendaknya ia melayani, bukan dilayani, serta menolong orang untuk maju. Bukan
minta tolong untuk membuat dirinya maju.
Pemimpin
menerima kekuasaan sebagai amanah dari Allah Swt., yang disertai oleh tanggung
jawab yang besar. Al -Quran memerintahkan pemimpin melaksanakan tugasnya
untuk Allah dan menunjukkan sikap yang baik kepada pengikut atau bawahannya.
Dalam
Al –Quran surat al hajj ayat 41. Allah Swt berfirman sebagai
berikut :
LIHAT DI AL QUR AN
“(Yaitu ) orang-orang yang jika Kami teguhkan
kedudukan mereka di muka bumi niscaya
mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah
dari perbuatan yang mungkar, dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.”
( QS. al-Hajj :41)
Ayat tersebut dapat kita simpulkan yang bahwa kita semua
harus taat dan patuh pada semua perintah ALLAH karena kita semua adalah
pemimpin, minimal kita pimpinan bagi diri kita masing masing.
Dewan
Hakim yang bijaksana , Hadirin yang berbahagia…
Sebagai
akhir dari syarahan ini, dapat kami simpulkan bahwa seorang pemimpin
adalah pengemban amanah. Oleh sebab itu, pemimpin harus bercermin dan mengambil
cara dan strategi rasul dalam memimpin dan mengemban amanah. Yaitu selalu
mengutamakan kepentingan rakyat dan mengutamakan akhlakul karimah dalam memimpin.
Seperti inilah pemimpin yang kita harapkan, mudah-mudahan dimasa yang akan
datang bisa kita dapatkan, agar masyarakat kita bisa mapan penuh dengan keridhaan
Tuhan. Amiin yaa rabbal ‘alamiin…
Demikian
syarahan Qur’an yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat. Salah
khilafnya mohon maaf.
Kalau mau
ngaji ke DARUSSHIBYAN
Janganlah
lupa membawa kitab
Mohon
maaf bila ada kesalahan
Maklum
lah kami daftarnya telat.
HADA NALLAH WA IYAKUM AJMA’IN
ASSALAMUALAIKUM WR WB.
0 komentar:
Posting Komentar